Di tahun 2021, Kemendikbudristek bekerjasama dengan UNICEF Indonesia dan mitra melaksanakan program pencegahan perundungan dan kekerasan berbasis sekolah “Roots Indonesia” ke lebih dari 1.800 SMP dan SMA Sekolah Penggerak dan SMK Pusat Keunggulan. Program Roots Indonesia akan melibatkan siswa sebagai Agen perubahan dan guru sebagai Fasilitator.
Agen Perubahan adalah 30 siswa yang dipilih dari tiap sekolah untuk menyebarkan dan menanamkan nilai-nilai kebaikan dan anti-kekerasan di sekolah
Fasilitator Guru bertujuan untuk memfasilitasi diskusi yang dilakukan bersama Agen Perubahan dalam pertemuan Roots setiap minggunya, Fasilitator Guru juga berperan dalam memfasilitasi siswa untuk melaporkan dan menindaklanjuti laporan perundungan atau kekerasan di sekolah